20 August 2012

BACK TO THE VILLAGE

Ditemani dua buah pisang dan satu toples kacang, ku coba untuk menuliskan sebuah kisah. Yaitu kembalinya saya dari perantaun yang menurut saya cukup mendapatkan sebuah pelajaran yang bisa saya ambil baik dan buruknya.

Kisahnya begini, dulu aku seorang pelajar di sebuah Universitas di Surabaya. Mulai kuliah pada tahun 2006, aku berangkat dari rumah dengan niat belajar disana, suasana disanapun berbeda jauh dengan suasana yang dirumah, sangat diperlukan adapatasi untuk bisa hidup di Surabaya.

Orang yang pertama kenal dan memang tempat kos ku itu kebanyakan dari kota ku walau beda daerah, ada pula yang deket dengan rumah ku, ku mulai beradaptasi dengan mereka, ku mulai mengikuti gaya hidup mereka, meraka yang telah mengenal Surabaya lebih dulu dari pada aku.
Aku memang mudah beradaptasi dengan lingkungan, dalam waktu sebentar aku bisa bergaul dengan orang-orang baru dan lingkungan yang baru pula.

Kini aku mulai menikmati hari-hariku bersama teman-teman baruku, dimana aku bisa bebas karna jauh dari orang tua. Hingga akhirnya aku lupa akan niat pertamaku yaitu datang ke Surabaya untuk belajar, teman-teman ku kian hari kian bertambah, pergaulan ku pun mulai meningkat.

Tiga tahun lamanya aku lupa diri, kehidupan di kota besar sangat mempengaruhi hidupku, namun dalam hati ku berontak karena kelakuan ku semakin parah, semakin tak terkontrol.

Hingga akhirnya aku berusaha untuk merubahnya, perlahan aku mulain menjauh dari teman-teman ku, dan dari lingkungan yang selama ini membuatku lupa diri, aku sadar apa yang ku lakukan selama ini hanyalah kesenangan sesaat, banyak cobaan, banyak hambatan yang harus aku lalui untuk memperbaiki semuanya, kini ku mulai lagi aktif dikampus, ku mulai membuat suasana baru yang lebih positif, ku kejar mata kuliah yang tertinggal, hingga akhirnya aku bisa mengerjakan Tugas Akhir.

Satu tahun waktu yang ku tempuh untuk menyelesaikan tugas akhirku, ya karena disamping itu aku menerima tawaran temenku bekerja menjadi tenaga pengajar sekolah swasta di Surabaya, ya dari tempat ku bekerjalah ada dukungan untuk hidup lebih baik, disana aku belajar bagaimana sulitnya mencari uang, dan dari sana pulalah aku belajar bertanggung jawab.

Dan kinipun aku berhasil menyelesaikan kuliahku, aku diwisuda pada tahu 2012, enam tahun ku tempuh untuk meraih predikat sarjana, betapa senang kedua orang tuaku melihat aku di wisuda, ya walaupun molor dua tahun, tapi inilah kenyataannya, dan aku tekadkan niatku untuk kembali pulang ke desa tercintaku, untuk memperbaiki kehidupanku, dan untuk membahagiakan kedua orang tuaku.


Dan kini aku berada di koata tercintaku, meniti karir disini, dan memulai kehidupan baru, bersama teman-teman lama.


Sedikit hikmah yang aku dapatkan, pengalaman tak harus kita sendiri yang melakukannya, namun cukup dengan mendengarkan dari orang lain.


Nah bagi para pembaca, semoga kalian tidak terlambat untuk berubah, karena perubahan itu sangatlah penting dalam kehidupan kita.




Salam Hangat


cong88



0 comments:

Post a Comment